Simalungun,Rakyat-Demokrasi.Org, Akibat hujan deras sejak Kamis 27 /11 namun sempat berhenti sejenak,dan Sabtu 29/11 semakin deras,sehingga menimbulkan bukit di sekitar pemukiman warga longsor.Kejadian itu terjadi di Nagori Bayu Muslim Kecamatan Tapian Dolok Simalungun Sumut,akibat longsor,membuat warga terpaksa mengungsi ke masjid dan rumah warga lainnya yang jauh dari pemukiman warga.Selain merusak rumah warga 50 rumah, 4 unit tertimbun longsor.
Kemudian,Minggu 30/11 sekitar pukul 13.00 wib,rumah yang rusak di perbaiki oleh warga lain dengan dibantu pihak kepolisian.Hanya saja,sebagian warga belum berani untuk mendiami rumahnya karena khawatir terjadi longsor susulan,hal itu dikarenakan hujan bisa datang sewaktu waktu.
Pangulu Bayu Muslimin Kecamatan Tapian Dolok Simalungun, Amat Simbolon (52)menyampaikan bahwa sejak tgl 27 /11 sudah turun hujan dan Jumat 28/11 sore sekitar Jam 17.00 wib terjadi longsor",meskipun belum mengenai rumah warga.Sebelumnya warga sudah kami minta agar mengungsi,karena hujan belum reda dan diperkirakan akan membuat longsor susulan.Namun,ternyata jam 21.00 wib bukit kembali longsor,akibatnya 24 rumah tertimpa tanah.Dan didekat kampung saya,ada sungai yang meluap dan merusak 10 rumah warga.Tak hanya itu,akibatnya jalan kami tutup",ujar Pangulu
Sementara itu,Rusdi (35)warga yang rumahnya terkena tertimbun longsor,tampak rata dihamtam tanah,dan hal itu sebenarnya sudah diberitahukan agar warga mengungsi saat pertama longsor terjadi.
Kapolsek Serbelawan Iptu Yunus Siregar juga menyampaikan,bahwa pasca terjadinya longsor,pihak Polsek dan Polres Simalungun telah turun kelapangan,"tujuan kita untuk memperbaiki rumah warga yang menjadi korban bencana longsor di Bayu Muslimin Kecamatan Tapian Dolok Simalungun."ujar Iptu Yunus.(Syam)
