Tebo,Rakyat-Demokrasi.Org, Program Bedah Rumah tahun 2021 di Desa Pagar Puding Lamo Kecamatan Serai Serumpun Kabupaten Tebo,mendapatkan banyak keluhan dari warga setempat,hal ini diduga karena adanya informasi dari warga setempat yang apabila dilihat dari kasat mata,rumahnya seharusnya mendapatkan program tersebut,namun ternyata tidak mendapatkan.
Sebut saja namanya Razali,warga Dusun Aceh Tinggi yang sudah lansia ini masuk dilingkup Desa Pagar Puding Lamo,dan tergolong kurang mampu itu bahkan rumahnya pun seharusnya layak mendapatkan program bedah rumah,namun faktanya tidak mendapatkan,bahkan dirinya tampak mengeluh karena merasa tak mendapatkan program itu,"silahkan cek sendiri bagaimana kondisi rumah saya,"ujar Razali saat didepan halaman rumahnya.
Masih Razali,sempat ada pendataan dari pihak Kasun,tapi kenapa rumah saya tidak mendapatkan,malah saya merasa ada rumah yang masih layak kok malah mendapatkan,"imbuhnya dengan nada pasrah.
Edi Yanto warga Desa Pagar Puding Lamo yang juga wartawan media Rakyat-Demokrasi.Org ini,dirinya mendapatkan keluhan itu,sempat mempertanyakan kepada pihak perangkat desa,namun perangkat desa itu tidak mau disebutkan namanya dan sempat menjelaskan,secara yang disampaikan,hal itu diduga kuat bahwa dari pihak Kepala Desa yang telah melakukan KKN,karena diduga juga yang mendapatkan program bedah rumah tersebut hanya untuk tim pemenangan dan keluarganya saja.Yang pada saat tahun 2018 lalu memenangkan dirinya menjadi Kades Pagar Puding Lamo.
Adanya dugaan itu,pihak Kepala Desa belum bisa ditemui,Senin 07/12/20 saat PPS meminjam aula Desa yang nantinya akan dipergunakan untuk tempat penghitungan suara,pihak Kades tak ada,yang ada adalah Kepala Dusun bernama Evi Jaya,yang sempat diketahui membawa data yang diduga adalah data penerima program bedah rumah itu,namun tidak diperlihatkan lama bahkan seperti takut dan tidak memperbolehkan jika data itu difoto.
Menilai hal itu,Edi mengkonfirmasi Aripin selaku Camat Serai Serumpun melalui nomor WA nya terkait program tersebut,karena diduga program bedah rumah itu hanya diperuntukkan orang orang tertentu,"data yang mana itu,nanti saya telusuri sama staf ya",ujar Aripin.
Saat ditanya terkait program bedah rumah itu dari Desa,Kecamatan atau Kabupaten,dijawabnya singkat,"Kecamatan tidak ada tentang itu,"imbuhnya singkat.
Adanya informasi lagi,terkait keluhan atas program Bedah Rumah tahun 2021 itu kepada media ini,maka rencananya media ini akan membuka posko pengaduan supaya ada perhatian dari pihak Kepala Desa.(bersambung/Edi/red)
