..
Virtual Talkshow,Pemuda Katolik Surabaya Libatkan Tokoh Lintas Agama

Virtual Talkshow,Pemuda Katolik Surabaya Libatkan Tokoh Lintas Agama

Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org- Masa Pandemi bukan berarti melunturkan rasa nasionalisme dan toleransi antar umat. Oleh sebab itu, berinisiatif memupuk rasa tersebut,Pemuda Katolik Komisariat Cabang Surabaya gelar acara Virtual Talkshow bertajuk ‘Romantika Tionghoa dan Jawa,Minggu(13/12/20)."Untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan saling menghormati antar etnis maupun lintas iman,kita sengaja mengundang teman-teman yang berasal dari berbagai organisasi untuk berdiskusi bersama dalam Virtual Talkshow,”Ungkap Fridolin Sugiando, ketua panitia di Gedung LKD (Lembaga Karya Dharma) Jl. Dukuh Kupang Timur XIII No.12 Surabaya.

Beberapa tokoh yang hadir, menurut Fridolin diantaranya adalah KH. Abdul Tawab Hadlori Ketua Umum Kyai Kampung Nusantara, JS. Liem Tiong Yang selaku Humas Makin Surabaya, Gus Aan Anshori Selaku Koor Jaringan Islam Anti Diskriminasi dan juga beberapa pembicara muda seperti Barry Junius W selaku Founder Memorabola Indonesia, Nindia Putri selaku Wasekjen Gema Pakti.Hadir pula dalam acara, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Bidang Olahraga dan Kesenian.

Acara ini juga dihadiri 14 OKP dari 25 (Organisasi Kepemudaan) Level Surabaya & Jatim serta mengundang beberapa Badan/Lembaga Lintas Iman,Kepercayaan & Agama serta Suku & Etnis di Kota Surabaya.

Seminar dibagi dalam dua sesi diskusi, peserta yang hadir dipaparkan mengenai sejarah masuknya tiongkok ke Indonesia khususnya ke Pulau Jawa,toleransi serta berbagai isu-isu antara etnis tionghoa dan Jawa.Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi diskusi antara beberapa organisasi yang hadir dalam menanggapi hal tersebut.

Acara ini juga disiarkan secara langsung pada channel youtube Suara Muda Katolik dan melalui zoom meeting.Hal ini dilakukan untuk menghindari kluster baru penyebaran virus Covid-19.Tentunya para peserta yang hadir di tempat acara merupakan perwakilan Organisasi Kepemudaan di Surabaya dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pascalis Dyas, selaku ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Surabaya menuturkan bahwa acara ini medapat respon positif dan antusias peserta karena pembicara dapat memberikan materinya dengan santai dan menarik.“Dengan adanya beberapa pembicara pada hari ini,harapannya dapat tersampaikan dengan baik komunikasi antar lintas iman dalam memahami keberadaan etnis dan tionghoa ini untuk memikirkan masa depan yang baik kedepannya” imbuhnya.

Sementara, Abdul Ghoni yang turut hadir dan mensuport acara tersebut mengapresiasi karena begitu pentingnya hubungan lintas agama dan lintas etnis tersebut dalam kemajemukan kota Surabaya."Dalam acara tersebut saya menyumbangkan beberapa sudut pandang dan pemikiran saya bahwa pemuda Katolik juga ikut terlibat dalam menjaga toleransi dan keberagaman sekaligus merajut persatuan dan kesatuan di kota Surabaya,” tandasnya kepada media ini.(Dim)


Sebelumnya BKNI-RI Segera Bangun 1000 Klinik Di 500 Kabupaten Seluruh Indonesia
Selanjutnya Surabaya For Satu,Syukuran Kemenangan Er-Ji Di Hotel Tanjung
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP