Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org Dalam program pembangunan fasilitas kesehatan dan perawatan Lanjut Usia (Lansia) yang berbasis wisata ekologi ( Medical Ecotourism Senior Living ),Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia ( BKNI-RI ) akan segera membangun 1.000 unit klinik di 500 Kabupaten di seluruh Indonesia sebagai bentuk kepedulian terhadap Pemerintah,Sabtu(12/12/20).
Untuk Program kali ini Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia (BKNI-RI ) sendiri bekerjasama dengan PT Kwarta Usaha Buana,bahkan sebelumnya sudah ada penandatanganan MOU yang telah ditanda tangani oleh RM Tri Harsono selaku Presidium BKNI-RI dengan disaksikan oleh Moh Subhan selaku Direktur.
Sebagai langkah awal dalam lounching penandatanganan kontrak kerjasama itu dilakukan di Hotel Sinar 2 Juanda Sedati Surabaya. Dan di hadiri perwakilan kontraktor pelaksana dari Sumenep, Madiun, Probolinggo, Magetan, dan Ngawi.Rencananya masing-masing titik ini akan digelontorkan dana sebesar 80 Miliyar termasuk PPN dan satuan para pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas. " Demi mewujudkan pembangunan ini dan untuk generasi kedepan anak bangsa serta memberi kontribusi kepada pemerintah daerah dengan mensuport tenaga lokal, karena dalam program pembangunan ini membutuhkan 3000 tenaga kerja di setiap tempat fasilitas kesehatan,"ujar RM Tri Harsono selaku Presidium BKNI-RI.
Lebih lanjut,RM Tri Harsono,"Kami sangat bersyukur dengan teman - teman yang bisa hadir di sini, tetap harus di jaga kedamaian dan kekompakkan bersama, semoga progam ini terwujud dengan baik, dan tentunya bermanfaat untuk Bangsa dan Negara, dan progam ini harus terwujud di karenakan untuk menyelamatkan generasi kedepan, guna untuk penguatan ekonomi kerakyatan di Kabupaten masing - masing, tentunya untuk mendapatkan Pendapatan Daerah yang lebih baik.Dan saya juga minta di doakan, karena saya minggu depan berangkat ke Luar Negeri di Swiss, minta doanya supaya di berikan kesehatan selalu." Tutupnya.
Demi membantu pemerintah dalam mengurangi angka penggangguran program pembangunan ini membutuhkan tenaga kerja yang dapat mewujudkan harapan membantu perekonomian pemerintah dengan pengadaan tempat Fasilitas Kesehatan sekaligus memajukan pariwisata dengan mengadopsi kearifan lokal di masing - masing wilayah.
Moh Subhan selaku Direktur PT Kwarta Usaha Buana sekaligus kontraktor,menyampaikan bahwa untuk tahap awal atau tahap dekat ini yakni lahan pembebasan dahulu kemudian pembayaran lahan."Alhamdulilah sudah di realisasikan minggu depan,tinggal menunggu pencairan,pengumpulan berkas - berkas penelitian sudah masuk bulan Agustus kemarin dan sudah di verifikasi bahkan sudah keluar rekomendasi dinas terkait kesesuaian tata ruang untuk laporan ke perizinan dan akan segera di bangun Fasilitas Kesehatan,"ujar Moh Subhan yang juga akrab dipanggil Mamad Madura.
Masih Mamad,"Harapan saya memang untuk menyerap tenaga kerja di sekitar untuk di prioritaskan, karena progam BKNI-RI ini untuk mengangkat perekonomian daerah, secara otomatis nanti setelah pembangunan di mulai, maka yang di serap itu tenaga kerja di sekitar lokasi,"imbuh Moh Subhan.
Terakhir kata Mamad,"rencana pembangunan progam BKNI-RI ini akan di bangun di 3 titik tiap Kabupaten, dan Syukur Alhamdulillah kami bisa mengusulkan di Kabupaten Sumenep mencapai 5 titik, tetapi yang sudah fix atau terealisasikan sementara ini ada 2 titik di Kabupaten Sumenep dan 1 titik di Kabupaten Pamekasan."Pungkas Mamad.( Jkp )