..
Kunker Bupati Bangka Ke Kabupaten Way Kanan,Diharapkan Ada Kerja Sama
Foto : Suasana pertemuan antara Bupati Bangka bersama Bupati Waykanan di Ruang Rapat Utama Pemkab Way Kanan,Selasa (15/12/20)

Kunker Bupati Bangka Ke Kabupaten Way Kanan,Diharapkan Ada Kerja Sama

Way Kanan,Rakyat-Demokrasi.Org.- Dalam rangka kunjungan kerja Bupati Bangka,ke Kabupaten Way Kanan selain sebagai bentuk silaturahmi namun juga sebagai bentuk kerja sama dalam berbagai hal,khususnya disektor perkebunan.Hal itu diketahui saat Mulkan SH,MH selaku Bupati Bangka beserta jajarannya,saat di Ruang Rapat Utama Pemkab Way Kanan,Selasa (15/12/20).

Sebagai ramah tamah,Mulkan SH,MH mengawali dengan penyebutan nama satu persatu Forkompida Kabupaten Way Kanan,sebagai bentuk penghormatan dan terima kasihnya,karena dirinya telah disambut dengan baik."Terima kasih sudah menyambut baik atas kedatangan kami",ujar Mulkan.

H.Raden Adipati Surya,S.H., M.M.Selaku Bupati Way Kanan,dalam menyambut tamu nya tersebut,tampak hangat dan penuh keakraban,"Saya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten Bangka untuk berkunjung ke Kabupaten Way Kanan.Mudah-mudahan melalui silaturahmi kita pada hari ini akan menambah pemahaman kita khususnya sektor perkebunan tebu dalam rangka pengembangan perkebunan tersebut baik di Kabupaten Bangka maupun di Kabupaten Way Kanan.",ujar Raden menyambut tamunya tersebut.

Lebih lanjut pemaparan Bupati Way Kanan,terkait kondisi wilayahnya dimana."Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu dari 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung,yang dibentuk berdasarkan Undang Undang No.12 Tahun 1999 tanggal 20 April 1999, memiliki luas wilayah 3.921,63 km2 atau sebesar 11,11% dari luas Provinsi Lampung. Dengan Jumlah penduduk 2019 berjumlah 450.109 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,89% dengan Tingkat Kemiskinan yang terus menurun saat ini 13,07% dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 67,19."ujarnya,"Way Kanan memiliki Letak yang sangat strategis berada di jalur Lintas Tengah Sumatera didukung dengan keberadaan Bandara Gatot Subroto, jalur kereta api, disebelah timur berpotensi berkembang sebagai Kawasan pertumbuhan baru dengan memanfaatkan keberadaan jalur tol trans Sumatera."tambahnya,"PDRB ADHB Kabupaten Way Kanan tahun 2019 sebesar Rp.14,123 trilyun,dan laju pertumbuhan sebesar 5,19%,dengan kontribusi PDRB didominasi oleh sektor pertanian sebesar 35,24%,disusul oleh sektor industri pengolahan sebesar 23,06% dan sektor perdagangan sebesar 9,96%.Hampir semua produk pertanian ada di Way Kanan,dengan beberapa komoditas memiliki kontribusi yang cukup besar seperti Padi,Singkong, Jagung dll yang didukung keberadaan daerah Irigasi Komering dan Daerah Irigasi Way Umpu."lanjut Raden",Sedangkan sektor perkebunan yaitu didukung beberapa komoditas seperti Karet, sawit, kopi, lada, tebu dll. Disamping juga sektor peternakan yang terus berkembang. Perkebunan Tebu di Kabupaten Way Kanan terdapat di 5 Kecamatan,yaitu Kecamatan Negara Batin,Negeri Besar, Pakuan Ratu,Bahuga dan Blambangan Umpu dengan Total Luas 20.971,3 Hektar.Dengan rincian Lahan inti 9.500, KSO/Kerjasama antara Perusahaan dan petani 1.128,38 Hektar, Mandiri 10.348,92 hektar dengan rata-rata produksi 80 ton/hektar. Dengan adanya Pabrik Gula investasi di sektor perkebunan merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi yang diharapkan menghasilkan dampak berantai bagi pertumbuhan sosial, ekonomi dan ekologi dalam masyarakat.Investasi mendorong tumbuhnya sektor-sektor usaha,seperti penyerapan tenaga kerja,peningkatan daya beli,dan pada akhirnya produktivitas regional maupun nasional."lebih lanjut,"Adapun bantuan pemerintah dalam rangka meningkatkan produktivitas gula di Kabupaten Way Kanan dalam bentuk Program dan Kegiatan Intensifikasi maupun ekstensifikasi Tanaman Tebu berupa pengadaan Alsintan,Pupuk,Obat-obatan, dan Perluasan Lahan Baru.Upaya pemerintah tersebut didukung melalui dana APBD dan APBN untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tebu berupa kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi tersebut."terakhir".Pelaksanaan intensifikasi dilakukan dengan kegiatan bongkar ratoon dan rawat ratoon,sedangkan pelaksanaan ekstensifikasi dilakukan dengan kegiatan perluasan pengembangan tebu pada lahan baru.Untuk mengatasi kelangkaan/sulitnya tenaga kerja dan upaya menurunkan biaya pokok produksi petani serta upaya meningkatkan produksi,Pemerintah membantu sarana mekanisasi berupa alat dan mesin."Tutubnya.(Edo)


Sebelumnya Pemdes Jati Mulya,Salurkan BLT DD Tahap 7,8 ,9 Kepada 340 KK
Selanjutnya SMPN 4 Glenmore Satu Atap,Ajari Siswanya Melalui Radio
Menyalinkode AMP MenyalinHarap perbaharui berkas ads.txt anda dengan baris-baris MGID. mgid.com, 691335, DIRECT, d4c29acad76ce94f
[Menyalin] kode AMP