Banyuwangi,Rakyat-Demokrasi.Org, Dalam masa pandemi covid 19 saat ini hampir semua instansi baik pemerintah maupun swasta yang melakukan aktivitas sehari-hari dari jarak jauh atau kerja dari rumah (Work From Home). Salah satu yang terdampak saat ini adalah Instansi pendidikan yang sampai saat ini masih banyak sekolah - sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan sistem daring atau belajar dari jarak jauh melalui internet dengan menggunakan smartphone android maupun laptop.
Namun bagi siswa yang tinggal di area dengan jaringan yang kurang baik serta dukungan phonsel yang kurang mumpuni akan sangat kesulitan untuk mengikuti pembelajaran dengan sistem daring. Untuk mensiasati hal tersebut SMP Negeri 4 Glenmore Satu Atap Banyuwangi yang di Kepalai oleh Sapto Orbayani,S.Pd.,MM.Pd., melakukan terobosan inovatif dengan mendirikan radio sebagai sarana pendidikan jarak jauh yang sangat murah dan ekonomis yang diberi nama "PAMOR RADIO EDUCATION STATION" yang telah di launching oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi beberapa waktu yang lalu.Dengan berdirinya 'Pamor Radio Education Station' atau stasiun radio pendidikan yang dipancarluaskan langsung dari SMPN 4 Glenmore Satu Atap,siswa tidak harus memiliki smartphone android karena dengan menggunakan hp biasa dan headset yang murah mereka sudah bisa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan fitur radio yang ada di hp nya. Menurut Sapto,"radio adalah sarana yang tepat untuk menjawab tantangan di masa pandemi covid 19 saat ini. Selain untuk menghindari kerumunan dan kontak langsung,dengan radio diharapkan semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dari rumah dengan sangat mudah dan maksimal tanpa adanya kendala sinyal ataupun paket data",paparnya.
Pendidikan jarak jauh pasca pandemi covid 19 dengan menggunakan sarana radio yang di lakukan SMPN 4 Glenmore Satu Atap adalah yang pertama kali di kota Banyuwangi.Di samping hemat biaya dengan radio siswa bisa lebih enjoy dalam mengikuti pembelajaran sekolah melalui siaran radio yang dibimbing langsung oleh para guru di SMPN 4 Satu Atap yang waktunya sudah dijadwalkan oleh sekolah.
Sapto berharap,"Walaupun berada di wilayah perkebunan dengan keterbatasan sarana dan prasarana serta dengan penduduk dari kalangan menengah kebawah tidak menyurutkan niat kami para guru untuk melakukan yang terbaik untuk mencerdaskan anak didik kami agar bisa meraih kesuksesan di masa depannya nanti, amiin."pungkasnya.(Slam )