Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org, Melanjutkan apa yang telah menjadi pemberitaan sebelumnya,dengan judul "Proyek EO Provinsi Jatim,Diduga Dikuasai Satu Vendor",Achmad Garad selaku pemimpin redaksi media ini,melakukan investigasi sebagai bentuk tindak lanjut dari apa yang menjadi berita tersebut.
Achmad Garad dalam investigasinya,dirinya mendapatkan informasi dari berbagai sumber yang diketahui saat dirinya mengeshare berita melalui medsos,"Ada wa masuk ke saya,nomornya tidak saya kenal,yang intinya mendukung dan malah membenarkan apa yang telah menjadi berita tersebut,"ujarnya.
Lebih lanjut,tak hanya membenarkan berita,tapi saya malah diberi informasi terkait pengerjaan OPOP(One Pesantren,One Product),yang mana nilainya fantastis disalah satu Dinas,yang harus ditenderkan,namun diduga diatur sedemikian rupa supaya dijadikan PL(penunjukkan langsung),itu tidak bisa dibenarkan menurut saya,"imbuh Achmad Garad.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya,bahwa dalam diskusi antara Sudarsono Rahman atau yang akrab dipanggil Cak Nono bersama Achmad Garad,bahwa sesuai pengamatannya mengatakan bahwa proyek pengerjaan dalam hal EO di Pemprov Jatim diduga yang mengerjakan salah satu vendor saja,dan sebagai bentuk tindak lanjut berita tersebut,redaksi menghubungi Cak Nono melalui no telponnya,dan sempat ditanyakan apa sempat ada kontak atau telpon dari pihak Provinsi Jawa Timur terkait pemberitaan tersebut sebagai bentuk klarifikasi,dirinya malah menjawab,"Iya benar, saya sudah terima salam dari Ibu Gubernur yang isi nya antara lain bahwa pertama saya disuruh membuktikan kalau beliau punya saham di CE dan yang kedua Saya juga disuruh membuktikan kalau benar bahwa setiap acara beliau minta nyanyi-nyanyi.Kalau 2x24 jam saya tidak bisa membuktikan akan di laporkan."ujar Cak Nono melalui nomor wa nya.
Saat ditanya,perihal kebenaran apa yang disampaikan,dirinya menjawab,"Ibu Gubernur ini lucu,lha wong saya tidak pernah ngomong 2(dua) hal itu kok disuruh buktikan dan mau di laporkan segala,ini menurut Saya salah alamat,justru isi salam itu sudah membuat saya tidak nyaman dan Saya merasa bahwa nama saya sudah dicemarkan."ujarnya.
Saat ditanya lagi apa akan melaporkan balik Ibu Gubernur?,dijawab langsung,"oh tidak,walau tujuan awalnya saya ngeman (sayang) beliau,yang akhirnya justru saya yang disudutkan dan dituduh memfitnah beliau,tapi saya masih belum ada rencana untuk melaporkan balik."tutubnya.
Sebagai mana hal tersebut,Achmad Garad akan terus melakukan investigasi,supaya hal tersebut nantinya menjadi atensi pihak Gubernur Jawa Timur,"sudah tugas saya untuk menguak persoalan ini,apalagi dimusim pandemi,disaat banyak yang gulung tikar karena imbas,ini malah diduga kuat proyeknya dikangkangi sendiri,kasihan yang lain lah,"pungkas Achmad Garad.(Bersambung)
