Tangerang,Rakyat-Demokrasi.Org Maraknya pemberitaan yang viral di beberapa media online terkait adanya pungli Rp 20 Ribu diprogram BPNT PKH kecamatan sepatan timur,telah di bantah oleh Sias dan Saroh 2 orang Keluarga Penerima Manfaat(KPM) Gempol Sari,mereka termasuk 2 KPM dari 30 anggota KPM yang bernaung di kelompok Acung Kampung Gempol Sari Desa Gempol Sari Kecamatan Sepatan Timur,dan keduanya merupakan anggota PKH aktif dari tahun 2017 sampai saat ini.

Sias salah satu KPM PKH BPNT saat di temui awak media mengatakan,terkait adanya uang kebersamaan sebesar 10 persen dari anggaran Program BPNT PKH, atau sekitar Rp 20 ribu dalam setiap pengambilan sembako BPNT itu menampik tudingan itu, karena pada saat dirinya mengambil cuma memberikan seiklasnya saja dan tidak ada penekanan dari ketua kelompok PKH." Memang benar , kami pernah melakukan kesepakatan bersama kepada para KPM perihal tersebut,tetapi sifatnya sukarela dan tidak ada pemaksaan," ujar Sias,Jum'at ( 1/1/21).

Di tempat yang sama,senada dengan Sias,Saroh yang  juga merupakan anggota KPM PKH di kelompok tersebut membenarkan adanya dana kebersamaan tersebut,tetapi sifatnya tidak di paksakan tapi sukarela." Adanya dana kebersamaan tersebut berdasar hasil kesepakatan bersama antar anggota KPM ,tetapi sifatnya tidak di paksakan atau bisa dikatakan sukarela , contohnya saya,bulan kemarin saat pengambilan sembako BPNT,saya cuma ngasih Rp 5 ribu bahkan bulan sebelunya saya nggak ngasih ," terang Saroh.

Di tempat yang berbeda,Acung selaku ketua kelompok tersebut membeberkan tentang dana kebersamaan , menurutnya adanya dana kebersamaan tersebut berdasar kesepakatan bersama para KPM PKH di kelompoknya,tetapi besarannya tidak di tentukan cuma seikhlasnya."Dana kebersamaan merupakan hasil musyawarah saya bersama KPM,tetapi besarannya tidak di tentukan dan seikhlasnya,untuk dana yang terkumpul,nantinya juga di kembalikan lagi kepada KPM,seperti halnya saat rapat yakni untuk beli snek,ganti anggaran photo copy buat arsip,pembelian map dan lain lain,"jelas Acung.

Selama ini dirinya membina 30 anggota KPM PKH,semuanya sudah berjalan dengan baik dan tidak ada persoalan yang berarti." Memang benar di bulan kemarin (Desember ) ada salah satu KPM PKH binaan saya yang mengadu terkait buah jeruk yang didapat,diantaranya ada yang busuk,tetapi itu sudah saya laporkan ke suplaiyernya,infonya juga sudah di ganti tetapi sama KPM di tolak,saya kira urusan itu sudah selesai,tetapi kok sampai rame gini,"Pungkas Acung yang berharap bersoalan yang ada di kelompom binaannya segera selesai.(Yan)