Batam,Rakyat-Demokrasi.Org Tampak ramainya penumpang di Pelabuhan Sekupang dalam melakukan perjalanan domestik menuju Belakang Padang menyebrang menggunakan perahu pompong. Karena saking banyaknya penumpang yang ingin menyeberang,maka diperlukan keselamatan penumpang yang lebih diutamakan,apalagi cuaca yang sangat extrim seperti saat ini.

Dalam keselamatan penumpang dan penambang saat cuaca ekstrim, petugas tiket Pengemudi Motor Sangkut (PPMS) di Pelabuhan Pengumpan, Sekupang Batam Kepulauan Riau, kini membatasi jumlah penumpang hanya 9 orang."Biasanya sekali jalan itu 12 orang. Kita batasi dulu 9 orang,” kata Yongki, petugas tiket, Rabu (13/1).

Hal ini dibenarkan lewat edaran dari PPMS berbentuk surat pemberitahuan 006/PMB – PPMS/IV/2020 telah ditandatangani oleh Rusman selaku Ketua PPMS."Di batasi jumlah penumpang, itu sangat berpengaruh kepada harga tiket.Umumnya harga tiket sekali jalan tujuan Sekupang-Belakang Padang atau sebaliknya sebesar Rp 15 ribu.Setelah penumpang dibatasi hanya 9 orang, biaya tiket menjadi sebesar Rp 20 ribu.Harga tiket jadi naik karena kuota sekali jalan berkurang, tapi sampai saat ini tidak ada penumpang yang protes,” kata Yongki.

Nur dari warga Belakangpadang yang setiap hari menggunakan transportasi boat pancung mengatakan, ia tidak keberatan jika harga tiket naik selama cuaca ekstrim."Wajar kalau harga tiket naik karena penumpangnya kan dibatasi. Jadi keselamatan kita bisa lebih terjamin,”ujar Nur

Di jelaskan lagi oleh Nur,"kenaikan harga tiket itu sifatnya temporer."tutubnya singkat.(Jeff)