Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org Terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh artis ternama Raffi Ahmad,telah mendapatkan reaksi dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia,karena yang bersangkutan dianggap telah menciderai kepercayaan yang telah diberikan oleh dirinya karena dianggap mewakili kaum muda.
Hal itu juga telah mendapatkan reaksi keras dari Achmad Anugrah selaku Ketua DPD PJI-Demokrasi Jatim,karena menurutnya Raffi Ahmad sudah dianggap mempermalukan kaum muda yang dipercaya sebagai panutan,"saya tidak ada persoalan,bahkan tidak kenal juga,tapi yang jelas dia (Raffi Ahmad)sudah benar benar mempermalukan kami sebagai kaum muda yang seharusnya dijadikan panutan,padahal kami disini juga sangat berharap bisa divaksin yang pertama bahkan banyak masyarakat yang harus rela antri untuk mendapatkan vaksin tapi sebagai warga negara yang baik,kami pun juga rela harus menunggu giliran,ehh lah kok dia yang diberi kesempatan pertama malah kayak gitu,"ujar yang akrab dipanggil Achmad Garad ini.
Lebih lanjut Achmad Garad,saat ditanya terkait apakah akan turut melaporkan,"yang jelas,kami kaji dulu dengan tim hukum,kalau memang ada unsurnya,ya kami gak segan untuk melaporkan,jangan mentang mentang dia artis terus bikin seenaknya sendiri,"imbuh Ahmad Garad yang juga pernah menjadi Koorlap Aksi mendukung kepolisian untuk menetapkan menjadi tersangka waktu itu.
Terakhir,katanya mengatakan bahwa meskipun Raffi Ahmad telah meminta maaf melalui berbagai media,dirinya akan tetap menyoroti kasus tersebut,"permohonan maaf itu pasti dimaafkan,karena kita adalah manusia yang beradab,tapi kalau proses hukum ya harus ditegakkan,supaya hal ini tidak dilakukan kepada yang lain,jangan sampai hukum diremehkan,"tutub Achmad Garad yang juga telah menjadi Koordinator Relawan Jokowi Jawa Timur saat Pilpres 2019 lalu.
Seperti yang telah diketahui bersama,saat penyuntikan vaksin covid beberapa hari yang lalu,Presiden Jokowi yang pertama disuntik Vaksin,setelah itu mewakili kaum muda,Raffi Ahmad juga disuntik Vaksin di Istana Negara.(red)
