Surabaya,Rakyat-Demokrasi.Org Pasca deklarasi gerakan Jogoboyo pada bulan September yang lalu, para pendiri dan pengurus jogoboyo menggelar rapat tim formatur untuk menentukan kepemimpinan selama satu periode kedepan.
Jogoboyo sebagai wadah warga masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan kota Surabaya. Dari kelompok Radikal, Intoleran dan Premanisme dikota Surabaya.
Rapat digelar di rumah makan Wulan kompleks AJBS, Beberapa pengurus, Pembina dan pendiri Jogoboyo hadir dalam rapat pengurus untuk melengkapi jajaran pengurus jogoboyo serta mendevinitifkan H. Akhmad Badruttamam sebagai pemegang kepemimpinan selama satu periode kedepan. Surabaya, Rabu (20/1/21).
"Jogoboyo ini masukan dari warga kota yang menginginkan kotanya kondusif, aman dan damai sehingga jogoboyo menjadi wadah bagi warga kota Surabaya untuk bersama sama ikhtiar menciptakan suasana kota yang aman," tutur H Badruttamam.
Dalam sambutannya, Badruttamam menyampaikan peran dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,"selain itu visi dan misi Jogoboyo Mewujudkan surabaya yang aman, tertib, toleran, maju dan berkepribadian dalam ke budayaan.Misi berperan aktif dalam setiap gerakan keamanan, ketertiban, sosial dan budaya untuk kemajuan dan jaga Surabaya."tuturnya pria yang akrab disapa cak haji tamam.
Dalam kesempatan tersebut H. Muhammad Jadi Galajapo Sebagai Penasehat menambahkan,pentingnya mengembalikan budaya kota Surabaya yang mulai terkikis oleh zaman, seperti menggaungkan kembali gerakan dan lomba sedekah bumi, "Sebagai simbol gotong royong dalam masyarakat,parikan dan budaya ciri khas arek Suroboyo Ojo Sampek ilang."ujar Cak Djadi
Jogoboyo kedepan akan banyak melakukan sinkronisasi program dengan berbagai pihak, bukan hanya dalam aspek keamanan namun juga kegiatan yang bersifat sosial dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.(red)
